Dasar Hukum Eksepsi Pada Hir

Eksepsi Obscuur Libel, Yaitu Eksepsi Yang Diajukan Oleh Tergugat Dalam Hal Isi Dari Gugatan Penggugat Tidak Jelas, Dalam 125 Ayat 1 Hir Jo Pasal 149 Ayat 1 Rbg Dikemukakan.

Tujuan pokok pengajuan eksepsi yaitu agar proses pemeriksaan dapat berakhir tanpa lebih lanjut memeriksa pokok perkara. Mochammad dja’is, sh cn mhum. Teknik mengajukan eksepsi dalam perkara perdata oleh:.

2/2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Bahwa Hukum Acara Yang Berlaku Pada Phi Adalah Hukum.

Bisa juga berarti pembelaan (plea) yang diajukan tergugat terhadap materi gugatan. Pelanggaran terhadap asas ne bis in idem, terdakwa tidak dapat diadili dan dituntut dua kali. Berikut beberapa jenis eksepsi dalam hukum perdata:

Tentang Tidak Jelas Dasar Hukum Gugatan;

Eksepsi prosesual adalah jenis eksepsi yang berkaitan dengan syarat formil gugatan. Tentang tidak jelasnya objek sengketa, terdiri dari; Tim kuasa hukum terdakwa pelanggaran hak asasi manusia (ham) berat di paniai mayor infanteri (purn) isak sattu tidak mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut.

Bagi Terdakwa Atau Penasihat Hukumnya, Fungsi Surat Dakwaan Adalah :

Mengenai eksepsi, hir hanya mengenal satu macam eksepsi saja yaitu eksepsi mengenai tidak berkuasanya hakim. Namun, dalam hukum acara perdata eksepsi berarti tangkisan atau bantahan (objection) yang ditujukan kepada hal yang menyangkut syarat. Selain secara lisan, eksepsi kewenangan relatif dapat diajukan dalam bentuk tertulis sebagaimana diatur dalam pasal 125 ayat (2) rv jo pasal 121 hir.

Eksepsi Atau Keberatan Tentang Surat Dakwaan Tidak Dapat Diterima.

Eksepsi surat kuasa khusus atau bijzondere schriftelijke machtiging tidak sah secara hukum (vide pasal 123 hir dan putusan ma no. Teknik mengajukan eksepsi dalam perkara perdata oleh: Yahya harahap dalam bukunya hukum acara perdata menjelaskan bahwa berbagai macam cacat formil yang mungkin melekat pada gugatan, antara lain (hlm.