Cara Menentukan Judul Penelitian Hukum yang Baik

Judul adalah rangkaian kata yang secara eksplisit mencerminkan topik bahasan atau tema permasalahan dari suatu karya tulis, maka judul dapat dibuat setelah kita menentukan permasalahan yang akan diteliti terkait topik atau tema karya tulis (penelitian), alur cerita (kajian sudut pandang dan teknik penyelesaian permasalahan), dan tujuan yang ingin di dapatkan dari karya tulis tersebut.

Sering terdengar peneliti pemula ketika hendak merencanakan sebuah penelitian mereka terlebih dahulu mencari judul penelitian. Kenyataan yang demikian tidak boleh terus dibiarkan berlangsung. Sebab, idealnya judul penelitian nanti dibuat setelah menentukan topik, tema, dan problem yang menjadi subjek pembahasan.

Topik sebuah penelitian semestinya yang mula pertama ditentukan oleh peneliti. Setelah itu, peneliti menentukan tema pembahasan. Dari topik dan tema itulah peneliti akan menemukan masalah atau problem penelitian yang dikenal dengan fokus utama penelitian.

Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa judul penelitian sangat berkaitan dengan topik dan tema yang menjadi fokus utama penelitian. Ketika hendak merencanakan sebuah penelitian tentu penting sekali diajukan beberapa pertanyaan. Antara lain yang paling pokok, apa topiknya, apa temanya, dan apa masahnya atau apa fokus utamanya.

Rencana penelitian bukanlah berangkat dari judul penelitian, melainkan mesti berangkat dari topik dan tema utama yang dikenal dengan fokus utama penelitian. Setelah itu pastikan bahwa judul penelitian telah mengandung unsur problem (P), metode (M), dan hasil (H) yang diharapkan seperti telah dipaparkan di muka.

Cara Menentukan Judul penelitian untuk karya tulis sebaiknya :

1. Temukan permasalahannya dan tentukan judulnya.
2. Tentukan Ruang Lingkup Pembahasan
3. Pilih judul/tema/topik skripsi yang bisa anda selesaikan tepat waktu.
4. Relevan dengan disiplin ilmu anda.
5. Pertimbangkan alokasi dana yang anda punya.
6. Perbanyak turun lapangan dan Gali Informasi dari Berbagai Penelitian Sejenis
7. Mencari referensi judul melalui penelitian yang telah ada.
8. Buat Judul Dengan Kata-Kata Sederhana, Lugas Namun Spesifik
9. Rajin ikut menjadi peserta seminar ujian penelitian
10. Perbanyak meminta saran dan masukan dari orang-orang yg kompeten
11. Pilih beberapa judul penelitian sebagai pilihan alternatif
12. Pilih judul skripsi yang hasil penelitiannya bisa memberi manfaat pada orang lain
13. Rajin membaca jurnal dan karya ilmiah yang lain ( Perbanyak Referensi )
14. Jangan Terlalu Perfeksionis
15. Dan terakhir Menggunakan Tata Bahasa yang Baku dan Benar

Untuk judul, sebaiknya jangan ditentukan pada awal penelitian. Akan lebih baik jika menemukan latar belakang masalah terlebih dahulu sebelum memiliki topik permasalahan yang akan diangkat.

Hal ini dikarenakan judul penelitian merupakan gambaran tentang penelitian yang akan dilakukan. Jika masalah sulit ditemukan, awali dengan masalah yang mungkin ada di lingkungan sekitar.

Cara menentukan judul penelitian antara lain dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menentukan Permasalahan

Memilih judul sebenarnya bukan langkah pertama dalam penyusunan penelitian.

Pokok permasalahan merupakan awal dari keseluruhan sistematika penyusunan penelitian. Permasalahan tidak hanya akan menentukan judul yang tepat, tetapi juga sangat berpengaruh kepada tahapan dalam sistematika penyusunan lainnya seperti:

Perumusan hipotesis, menentukan maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian yang akan dipakai, jenis data yang akan diambil, teknik dan alat pengolahan data dan menentukan referensi penelitian terdahulu. Dan setelah menentukan permasalahannya, baru kemudian dapat memilih judul yang tepat.

2. Menentukan Ruang Lingkup Pembahasan

lingkup permasalahan akan memudahkan untuk menentukan judul penelitian. Ruang lingkup mencakup batasan-batasan suatu hal yang akan diteliti yang dapat meliputi, faktor-faktor yang mempengaruhi suatu obyek penelitian, jumlah obyek yang akan diteliti, batasan ukuran obyek yang akan diteliti.

Atau dari sisi metodologi penelitian, ruang lingkup dapat berupa ruang lingkup keilmuan yang digunakan, instrumen penelitian yang digunakan, tujuan penelitian yang akan dicapai. Perumusan batasan-batasan ini yang nanti dapat menjadi salah satu cara menentukan judul penelitian dengan lebih mudah dan tepat.

3. Buat judul dengan kata-kata sederhana.

Judul dibuat atas dasar pengamatan mengenai fenomena atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu hal yang diteliti, dan

4. Memperbanyak Referensi

Dapat dilakukan dengan cara lakukan melalui cara membaca buku-buku terkait topik bahasan dan permasalahan, membaca jurnal atau artikel terkait topik permasalahan dan mengamati langsung fenomena atau peristiwa di lapangan.

Menurut Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Jurnal Kebudayaan Puslitjak Kemdikbud, disebutkan bahwa penulisan Sistematika Judul haruslah memenuhi ketentuan sebagai berikut:

  • Disusun dengan menggambarkan isi tulisan secara ringkas namun jelas, dan menarik minat baca
  • Judul tidak harus diawali dengan kata penelitian, studi, analisis, pengembangan, atau perekayasaan.
  • Judul dilengkapi nama, institusi tempat penulis bekerja, dan alamat e-mail penulis atau penulis-penulis. Nama yang digunakan adalah nama asli bukan nama samara, tidak disingkat atau kalau harus disingkat perlu mengikuti kaidah yang berlaku dan dilakukan secara konsisten. Apabila terdiri dari beberapa penulis, maka nama penulis utama berada pada urutan terdepan.
  • Panjang judul tidak lebih dari 14 kata, tidak termasuk sub judul dan kata penghubung.
  • Ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Dalam menentukan judul penelitian yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Judul penelitian harus menarik minat peneliti sehingga akan memotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Kemudian judul juga diusahakan untuk tidak sama persis dengan judul penelitian terdahulu yang topiknya sama. Judul juga harus dibuat singkat serta konsisten dengan rumusan masalah dan menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan. Misalnya jenis dan sifat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, tempat penelitian, dan kapan penelitian tersebut dilakukan.
  2. Judul penelitian diusahakan menarik sehingga orang-orang tertarik untuk menjalankan penelitian yang peneliti lakukan.
  3. Judul harus berisi variabel-variabel yang akan diteliti dan harus memperhatikan pendekatan secara kuantitatif atau kualitatif. Judul harus mengandung satu atau dua variabel yang akan dilakukan dalam penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa judul harus menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan. Judul penelitian yang baik adalah menggunakan kalimat pernyataan agar lebih mudah dipahami.
  4. Judul penelitian harus disesuaikan dengan topik masalah, tujuan penelitian untuk membuktikan teori serta variabel-variabelnya. Judul penelitian umumnya terdiri dari kata yang mewakili tujuan penelitian seperti pengaruh, efektifitas, dan hubungan. Lalu ada variabel satu dan variabel dua, fokus materi yang akan diteliti serta objek yang akan diteliti. Dengan mengetahui unsur-unsur yang ada di latar belakang seperti masalah yang diangkat, serta solusinya dengan dukungan teori yang relevan. Apabila kedua unsur tersebut sudah diketahui, maka tambahkan data objek penelitian. Hal ini membuat judul bisa menjadi ringkas dan singkat. Juga judul menjadi jelas tanpa harus panjang karena nanti akan dijelaskan lebih lanjut di latar belakang masalah.

Yang perlu diperhatikan adalah judul penelitian harus disusun dengan kata-kata sederhana, lugas namun spesifik. Jangan terjebak membuat judul dengan berdasarkan pada suatu teori. Sebaiknya judul dibuat atas dasar pengamatan peneliti mengenai fenomena atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu hal yang akan diteliti. Judul yang dipilih tidak harus bersifat detail dan ekspilsit.

Hal-hal yang tercakup permasalahan dapat dicantumkan pada bagian pembahasan selanjutnya. Pilih kalimat yang sederhana namun efektif memberikan gambaran akan topik penelitian. Kalimat yang rumit akan membuat judul penelitian terasa membingungkan bagi pembaca selain akan menimbulkan kesulitan dalam penulisan proposal secara keseluruhan.

Dapat disimpulkan format judul yang baik adalah mengandung hal-hal berikut:

  1. Efektif, singkat dan padat.
  2. Mampu menarik perhatian pembaca dengan mencantumkan hubungan sebab akibat atau dampak/pengaruh.
  3. Mampu menggambarkan permasalahan yang akan diteliti secara singkat.
  4. Menggunakan tata bahasa yang baku dan benar karena penelitian adalah sebuah karya tulis ilmiah. Di dalam penulisannya hindari penggunaan kata dan istilah yang tidak baku sesuai kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar. Jangan gunakan kata-kata tidak baku dan kata singkatan yang tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia.
  5. Panjang judul tidak lebih dari 14 kata, tidak termasuk sub judul dan kata penghubung.

Judul penelitian sebaiknya mencerminkan tema penelitian yang menjadi fokus kajian yang akan dilakukan. Judul penelitian secara teknis harus bersumber dari masalah yang akan diangkat. Peneliti dituntut untuk merumuskan masalah, dan dari masalah tersebut diperoleh variabel-variabel yang dapat dijadikan dasar untuk merumuskan judul penelitian.

Untuk membuat judul penelitian yang baik, setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, antara lain:

1. singkat, sederhana, dan jelas;
2. menggambarkan tipe penelitian yang akan dilakukan;
3. ada keterkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian;
4. mengandung problematika penelitian, dan
5. tidak lebih dari 12 kata, jika lebih sebaiknya dibuat anak judul.

Judul harus mencerminkan keseluruhan isi penulisan. Karena dari judul tersebut, kita dapat memperkirakan apa permasalahan dan isi penulisan yang dibuat seorang peneliti, tetapi pemilihan kata dalam judul tetap harus diperhatikan, judul harus mencerminkan permasalahan tetapi juga harus menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan efisien.

Memilih judul bukanlah langkah pertama dalam penyusunan proposal, tetapi apa permasalahan yang akan dipilih untuk dijadikan bahan penelitian. Pokok permasalahan merupakan pangkal dari keseluruhan sistematika penyusunan proposal penelitian. Permasalahan tidak hanya akan menentukan judul yang tepat, tetapi juga sangat berpengaruh kepada tahapan dalam sistematika penyusunan lainnya seperti:

– Perumusan hipotesis
– Menentukan maksud dan tujuan penelitian
– Metode penelitian yang akan dipakai
– Jenis data yang akan diambil
– Teknik dan alat pengolahan data
– Menentukan referensi penelitian terdahulu
– Setelah menentukan permasalahannya, baru kemudian memilih judul yang tepat.

Ruang lingkup permasalahan akan memudahkan dalam menentukan judul proposal penelitian. Ruang lingkup mencakup batasan-batasan suatu hal yang akan diteliti yang dapat meliputi:

– Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu obyek penelitian
– Jumlah obyek yang akan diteliti
– Batasan ukuran obyek yang akan diteliti

Atau dari sisi metodologi penelitian, ruang lingkup dapat berupa:

– Ruang lingkup keilmuan yang digunakan.
– Instrumen penelitian yang digunakan
– Tujuan penelitian yang akan dicapai.

Tips Pemilihan Judul Penelitian

  1. Efektif, singkat dan padat,
  2. Menarik perhatian pembaca dengan mencantumkan hubungan sebab akibat atau dampak/pengaruh, dan
  3. Mampu menggambarkan permasalahan yang akan diteliti secara singkat.

Makna Hipotesis dalam Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan pernyataan serangkaian dugaan yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.

  • Buat Judul Dengan Kata-Kata Sederhana, Lugas Namun Spesifik.
  • Pemilihan referensi selain penelitian sejenis dapat dilakukan melalui cara-cara berikut:
    • Membaca buku-buku terkait topik bahasan dan permasalahan
    • Membaca jurnal atau artikel terkait topik permasalahan
    • Diskusi dengan dosen atau pembimbing
  • Mengamati langsung fenomena atau peristiwa di lapangan.
  • Pilih Judul yang Relevan Dengan Bidang Keilmuan
  • Jangan Terlalu Perfeksionis
  • Menggunakan Tata Bahasa yang Baku dan Benar

Kriteria Menentukan Judul Penelitian

Menarik minat peneliti

Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya,

Mampu dilaksanakan oleh peneliti

Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar dalam proses penelitian sehingga hambatan selama dalam penelitian dapat diatasi dengan mudah

Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti

Judul seharusnya dapat dimanfaatkan dalam pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

Cukup tersedia data

Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti sehingga tidak membebani dalam proses penelitian

Hindari duplikasi dengan judul lain

Judul tidak boleh sama dengan judul lain, namun untuk pengembangan penelitian lain sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik

Berisi variabel yang akan diteliti

Judul sebaiknya mengandung dua unsur variabel yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian

Berupa kalimat pernyataan

Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan, sebab akan lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca

Jelas, singkat, dan tepat

Judul hendaknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sifat jelas, singkat dan tepat akan lebih memudahkan seseorang memahami isi secara keseluruhan apa yang akan diteliti.

Cik Hasan Bisri menjelaskan, bahwa Judul penelitian merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, judul penelitian ditulis dalam kalimat yang jelas, lugas dan menarik, serta mencerminkan isinya.

Di samping itu dalam memilih dan menetapkan judul suatu penelitian, yang perlu diperhatikan menurut Mardalis, yaitu:

a. Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti.
b. Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti.
c. Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti.
d. Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia.
e. Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain

Kelima poin di atas merupakan langkah pertama dalam memilih judul penelitian. Disamping itu perlu dipertimbangkan agar judul itu memenuhi syarat sebagai judul yang tepat dan baik maka judul itu haruslah memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Judul itu haruslah berbentuk kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.
b. Judul itu cukup jelas, singkat dan tepat.
c. Judul itu berisi variable-variabel yang akan diteliti.
d. Judul itu menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.

Untuk dapat menentukan judul penelitian dengan tepat, ada tiga faktor penting yang perlu dimiliki oleh seorang peneliti, yaitu:

1. Kemampuan dalam membaca jurnal penelitian,
2. Kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan, dan
3. Kemampuan dalam pemilihan variabel penelitian.

Kriteria judul penelitian yang baik adalah sebagai berikut:

1. Judul harus menarik, provokatif, menantang, dan membuat pembaca penasaran. Menarik bukan hanya untuk pembaca, tetapi lebih penting lagi untuk penulis.
2. Judul hendaknya spesifik agar kajiannya focus dan mendalam
3. Judul sebaiknya up to date, aktif, dan bertenaga (powerful) dengan menggunakan kata-kata kunci
4. Judul harus menghindari kata-kata “Tinjauan’, Analisis’, Penelitian’, Studi’ dan ‘Survei’ karena akan tumpang tidih dengan judul-judul bab atau yang lain. Misalnya kata Tinjauan digunakan dalam bab dua (Tinjauan Teori); kata analisis akan digunakan dalam judul bab empat dan penelitian serta survey sudah merupakan kegiatan yang dilakukan.
5. Judul menggunakan kata-kata kunci dan menghindari kata atau frasa yang tumpang tindih.
6. Judul bukanlah dalam bentuk kalimat tetapi berupa frasa atau kelompok frasa. Tanda seru, tanda titik, dan tanda Tanya tidak diperlukan.
7. Kata-kata yang tidak penting dalam judul atau tidak diperlukan seperti “yang.’ dan ‘pada’ harus dihindari untuk membuat judul lebih -singkat dan langsung, tetapi tidak mengganggu makna.
8. Judul dengan dua kata yang dianggap sinonim atau bermakna sama perlu dihindari
9. Penggunaan kata-kata menyombongkan diri untuk membuat pembaca mempercayai penulis harus dihindari.
10. Penggunaan kata depan yang tepat terutama bagi mahasiswa Indonesia yang menulis skripsi, tesis dan disertasi dalam bahasa inggris.
11. Judul harus mewakili substansi tugas akhir.
12. Judul merupakan obat atau solusi atas permasalahan yang diangkat
13. Panjang judul sekitar sepuluh hingga lima belas kata.
14. Kata depan kurang lima huruf ditulis dengan huruf kecil bila huruf besar dipakai diawal kata.

Menurut Mardalis (1995), dalam menetapkan judul penelitian perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Judul penelitian yang menarik minat peneliti.

Maksudnya ialah dapat menarik dan dapat membangkitkan minat di peneliti dalam setiap langkah penelitian, terutama keinginan untuk memperoleh kebenaran ilmiah.

2. Judul yang dipilih mampu dilaksanakan peneliti.

Dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, peneliti akan mampu memecahkan permasalahan dengan judul yang dipilih.

3. Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti.

Peneliti sudah bekerja dan berusaha dengan susah payah, hendaknya hasilnya berguna untuk diri, masyarakat dan ilmu pengetahuan.

4. Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia

Pemilihan judul penelitian hendaknya didukung oleh data yang cukup tersedia dan meyakinkan peneliti untuk menelitinya. Data yang dimaksud ialah data sekunder, dari kepustakaan yang ada untuk memperoleh teori dan konsep-konsep yang kelak digunakan untuk menyusun hipotesis penelitian.

5. Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.

Jika terdapat dua judul yang sama, orang sering mengatakan salah satunya tiruan atau plagiat.

Dalam bidang keilmuan, ada banyak fokus yang dapat diteliti, tetapi fokus penelitian mesti dilihat apakah sesuai dengan bidang keilmuan kita ataukah tidak sesuai. Setiap bidang keilmuan mempunyai disiplin sendiri-sendiri. Itu sebabnya, pendidikan tinggi terdiri atas sejumlah fakultas, dan bahkan pada masing-masing fakutas terbagi menjadi beberapa jurusan atau program studi. Harus dihindari membahas fokus yang bukan merupakan bidang keilmuan jurusan.

Agar terhindar dari hal itu caranya kembali kita tegaskan apa bidang fokus keilmuan jurusan kita. Selain independen (berdiri sendiri) sebagai suatu disiplin, setiap bidang keilmuan mempunyai unsur-unsur yang membuat mereka (antar-bidang ilmu) bisa saling terkait satu dengan yang lainnya, khususnya yang serumpun.

Bahkan, lintas bidang ilmu yang bukan serumpun pun bisa saling terkait melalui unsur-unsurnya. Justru karena adanya saling keterkaitan antar-unsur di dalam bidang ilmu inilah yang membuat kita harus makin menegaskan bidang ilmu sendiri (kompetensi) sesuai jurusan agar tidak tercampur dan tumpang tindih.

Dr.Juliansyah Noor dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian”, beberapa syarat agar judul penelitian dapat disebut baik antara lain:
1) Menyebutkan variabel penelitian. Variabel penelitian merupakan masalah utama penelitian.
2) Menyebutkan unit analisis penelitian. Yang dimaksud dengan unit analisis penelitian yaitu organisasi, kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang dijadikan objek penelitian.
3) Menyebutkan lokasi penelitian
4) Disusun sesingkat mungkin.

Berdasarkan pendapat Dr.Juliansyah Noor, dapat disimpulkan bahwa dalam judul harus mencakup hal-hal berikut :
a) Menunjukkan sifat atau jenis penelitian.
b) Menunjukkan variabel utama yang merupakan objek penelitian.
c) Menunjukkan variabel yang menjadi faktor pengaruh variabel utama.
d) Menunjukkan pada subjek penelitian atau unit analisisnya.
e) Menunjukkan lokasi penelitian.
f) Menunjukkan tahun penelitian dilaksanakan.

Pemilihan judul penelitian yang baik dan benar dapat menjelaskan konsep pemahaman penelitian, yaitu:
– Terhindar dari perangkaian kalimat yang membingungkan dan mempersulit penyusunan konsep penelitian.
– Berdasarkan asumsi terhadap fenomena yang dikritisi serta dalil yang dikemukakan maka judul penelitian yang dipilih telah menggambarkan secara jelas posisi variabel-variabel yang dijadikan objek kajian, dan terungkap juga kejelasan konsep gagasan yang tercakup dalam judul penelitian itu;
– Konsep gagasan yang diaktualisasikan menjadi sangat jelas, yaitu pengujian hipotesis melalui rangkaian rumus-rumus statistik dalam rangka pengkajian hubungan kausalitas di antara variabel X (antecedent) dengan variabel Y (konsekuensi).
– Standar penggunaan metode penelitian menjadi lebih jelas, karena prosedur dan tata cara pengujian Hipotesis sudah jelas dan berlaku universal.
– Hasil penelitian layak dianggap sebagai suatu inovasi ilmu pengetahuan yang berbasis pada kajian empirik. Jika inovasi tersebut dikembangkan dengan pendekatan analisis deskriptif yang konsepsional, maka hasil penelitian layak dianggap sebagai suatu teori baru yang pantas dijadikan rujukan;
– Dapat diketahui perbedaan antara penyusunan karya tulis ilmiah yang didasarkan pada uji hipotesis, yaitu hasil penelitian dapat memberikan teori baru serta memberikan ilmu pengetahuan tentang berbagai hal yang dijadikan objek penelitian.

Menurut Mardalis (1995), dalam menetapkan judul penelitian perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Judul penelitian yang menarik minat peneliti. Maksudnya ialah dapat menarik dan dapat membangkitkan minat di peneliti dalam setiap langkah penelitian, terutama keinginan untuk memperoleh kebenaran ilmiah.
2. Judul yang dipilih mampu dilaksanakan peneliti. Dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, peneliti akan mampu memecahkan permasalahan dengan judul yang dipilih.
3. Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti. Peneliti sudah bekerja dan berusaha dengan susah payah, hendaknya hasilnya berguna untuk diri, masyarakat dan ilmu pengetahuan.
4. Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia. Pemilihan judul penelitian hendaknya didukung oleh data yang cukup tersedia dan meyakinkan peneliti untuk menelitinya. Data yang dimaksud ialah data sekunder, dari kepustakaan yang ada untuk memperoleh teori dan konsep-konsep yang kelak digunakan untuk menyusun hipotesis penelitian.
5. Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain. Jika terdapat dua judul yang sama, orang sering mengatakan salah satunya tiruan atau plagiat.

Ketepatan dalam memilih judul merupakan hal yang krusial dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Tentunya sebagai peneliti atau akademisi tidak boleh terlalu lama terlarut ke dalam permasalahan hal ini. Berikut ini adalah beberapa tips yang saya kutip dari beberapa sumber dalam menentukan judul sebuah karya ilmiah.

1. Tentukan Permasalahan. Pilihlah permasalahan yang akan Anda pilih untuk dijadikan bahan penelitian. Pokok permasalahan merupakan pangkal dari keseluruhan sistematika penyusunan proposal penelitian Anda. Permasalahan tidak hanya akan menentukan judul yang tepat, tetapi juga sangat berpengaruh kepada tahapan dalam sistematika penyusunan lainnya seperti : Perumusan hipotesis, Menentukan maksud dan tujuan penelitian, Metode penelitian yang akan dipakai, Jenis data yang akan diambil, Teknik dan alat pengolahan data, Menentukan referensi penelitian terdahulu. Setelah menentukan permasalahannya, baru kemudian Anda dapat memilih judul yang tepat.

2. Ruang Lingkup Pembahasan. Ruang lingkup permasalahan akan memudahkan Anda menentukan judul proposal penelitian Anda. Ruang lingkup mencakup batasan-batasan suatu hal yang akan diteliti yakni : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu obyek penelitian, 2) Jumlah obyek yang akan diteliti, dan 3) Batasan ukuran obyek yang akan diteliti. Perumusan batasan-batasan inilah yang dapat menjadi salah satu cara menentukan judul proposal penelitian dengan lebih mudah dan tepat.

3. Informasi Penelitian Sejenis. Pilihlah topik dan judul penelitian yang mirip atau berhubungan dengan pokok permasalahan penelitian Anda. Anda tidak boleh meniru mentah-mentah judul yang ada, namun dari referensi tersebut Anda dapat mendapatkan ide untuk judul sesuai dengan penelitian yang akan Anda lakukan. Gunakan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) untuk menghindari pembuatan judul atau isi yang mirip karena ini akan menggiring anda masuk ke dalam plagiarisme atau menjiplak sebuah karya tulis.

4. Judul Sederhana Lugas Spesifik. Judul dibuat atas dasar pengamatan mengenai fenomena atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu hal yang Anda akan teliti. Judul tidak harus bersifat detail dan ekspilsit namun efektif memberikan gambaran akan topik penelitian Anda.

5. Memperbanyak Referensi. Referensi penelitian Anda dapat lakukan melalui cara-cara : 1) Membaca buku-buku terkait topik bahasan dan permasalahan, 2) Membaca jurnal atau artikel terkait topik permasalahan, 3) Diskusi dengan dosen atau pembimbing Anda dan 4) Mengamati langsung fenomena atau peristiwa di lapangan

6. Relevan Dengan Bidang Keilmuan. Pilih judul dan penelitian yang dapat Anda kuasai. Dengan demikian penelitian Anda akan memiliki bobot sesuai pengetahuan yang Anda miliki. Ketentuan penulisan judul yang tepat: 1) Mengawali setiap kata dengan huruf kapital kecuali preposisi (kata depan) dan konjungsi (kata sambung), 2) Tidak menggunakan tanda baca di akhir judul, 3) Memilih kata yang mampu menarik minat orang untuk membaca, dan 4) Menggunakan kalimat pernyataan dan bukan pertanyaan. Tips Pemilihan Judul Penelitian. 1) Efektif, singkat dan padat, 2) Menarik perhatian pembaca dengan mencantumkan hubungan sebab akibat atau dampak/pengaruh, dan 3) Mampu menggambarkan permasalahan yang akan diteliti secara singkat.

Dalam menentukan judul penelitian haruslah sesuai dengan tema permasalahan yang akan di angkat, dalam menentukan judul juga menggunakan kata baku dan tidak ada pengulangan kata pada judul, menggunakan kalimat yang jelas dan spesifik.

Setelah topik penelitian ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan judul penelitian. Judul penelitian harus jelas menggambarkan isi kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dan disusun dalam susunan kata yang padat.

Sebuah judul penelitian harus mempunyai kata-kata kunci yang dapat menggambarkan maksud dari penelitian. Sebuah judul penelitian dapat dikatakan baik apabila susunan kata-katanya dapat menjelaskan subjek dan maksud penelitian yang akan dilaksanakan. Oleh karena sebuah judul merupakan label tulisan yang paling sering dibaca maka perlu diupayakan agar susunan kata-katanya menarik, impresif, serta dapat dengan mudah disusun dalam katalog.