Dasar Hukum Tingkat Banding

Dasar Hukum Tingkat Banding. Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan. Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan kepada mahkamah syar’iah calang dalam tenggang.

Home LAW OFFICE SUKISARI & PARTNERS Advokat Kuasa Hukum
Home LAW OFFICE SUKISARI & PARTNERS Advokat Kuasa Hukum from sukisarilawoffice.com

Banding adalah upaya hukum yang diajukan kepada pengadilan tinggi dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kembali (peradilan ulangan),atau revisi atau apel. Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan kepada mahkamah syar’iah calang dalam tenggang. Prosedur berperkara di tingkat banding.

Panitera Memberitahukan Adanya Permohonan Banding (Pasal 7 Uu No.

M emb a y ar bi a y a per k ara banding (pa s al 7 u u n o. Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan kepada mahkamah syar’iah calang dalam tenggang. Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan.

Mahkamah Agung Memutus Permohonan Kasasi.

Dasar hukum mengajukan upaya hukum. Ketua pengadilan tinggi agama/mahkamah syar’iah provinsi membuat. Batas waktu pengajuan banding tersebut adalah 14 ( empat belas) hari setelah putusan pengadilan agama diumumkan atau diberitahukan secara sah pada pihak yang tidak.

Dasar Hukum Banding Diatur Dalam Pasal 188 S.d.

30 (tiga puluh) hari bagi pemohon yang tidak bertempat di kediaman di wilayah hukum pengadilan agama/mahkamah syar’iah yang memutus perkara tingkat pertama. Prosedur & tata tertib persidangan; Hak untuk mengajukan upaya hukum.

Dasar Hukum Dari Permohonan Kasasi Ini Adalah Merujuk Pada Uu No.

Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syar’iah dalam. Perma no.1 tahun 2019 tentang administrasi perkara. Permohonan banding harus disampaikan secara tertulis atau lisan kepada.

1947, Pa S Al 89 U U N O.

Yahya harahap dalam buku kekuasaan pengadilan tinggi. Sk kma no.271 tahun 2019 tentang petunjuk teknis. Banding adalah upaya hukum yang diajukan kepada pengadilan tinggi dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kembali (peradilan ulangan),atau revisi atau apel.